Part 1
Teks: (Kejadian 45:5-8 dan Kejadian 50:20)
Latar belakang :
- Yusuf adalah anak kepada Yakub dari istrinya Rahel (Kej 35:24). Yusuf merupakan anak yang paling dikasihi oleh Yakub (Kej 37:3) sehingga dia sangat dibenci oleh saudara-saudaranya (Kej 37:4).
- Yusuf dibuang ke dalam sumur (perigi) kosong oleh saudara-saudaranya (Kej 37:19-24) setelah mimpi Yusuf akan kebesaran yang dianugerahkan Allah kepadanya membuat saudara-saudaranya marah.
- Yusuf dijual kepada orang Midian (Kej 37:27-28) dan oleh orang Midian tersebut dibawa ke Mesir dan dijual kepada Potifar, kepala pengawal Firaun (Kej 37:36).
- Yusuf menjadi hamba kepercayaan Potifar dan kuasa atas rumah Potifar diberikan kepadanya (Kej 39:2-6), tapi kemudia Yusuf dimasukkan ke dalam penjara karena fitnahan istri Potifar (Kej 39:7-20).
- Di dalam penjara, Yusuf menjadi kesayangan dan kepercayaan kepala penjara (Kej 39:21-23). Yusuf berhasil memberitahukan arti mimpi juru minuman dan juru roti di dalam penjara (Kej 40:1-23).
- Karena kemampuan Yusuf yang dianugerahkan Allah tersebut, Yusuf berhasil mengartikan mimpi Firaun dan memperingatkan Mesir akan bencana 7 tahun kelaparan setelah mengalami 7 tahun kelimpahan makanan (Kej 41:1-37).
- Atas jasa Yusuf tersebut, ia diangkat oleh Firaun untuk menjadi kepercayaannya dan diberi kuasa atas tanah Mesir (Kej 41:38-44).
- Bencana kelaparan tidak hanya terjadi di Mesir, tapi juga meluas hingga Kanaan dan orang-orang bermigrasi ke Mesir untuk mendapatkan gandum (Kej 41:56-57). Yakub memerintahkan anak-anaknya untuk mendapatkan gandum Yusuf di Mesir (Kej 42:1-3).
1) Tuhan Yang Berdaulat (Berkuasa)
Kejadian 45 ayat 5:
“Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”
Di sini kita harus ketahui bahwa Allah yang berdaulat adalah Allah yang bebas melakukan kehendak dan rencanaNya.Yusuf, dengan melihat pengalaman-pengalaman hidupnya, benar-benar sedar bahwa Allah sendirilah yang berdaulat atas kehidupannya.
…do not be distressed and do not be angry with yourselves.. (NIV)
Kalimat ini bagaikan penghiburan bahwa Allah adalah terlalu agung dan suci, sehingga seharusnya kita tidak harus curiga dan memikirkan bahwa Allah akan mengecewakan kita.
maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu…(ayat 7)
-but God sent me ahead of you…
Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; (ayat 8)
Ini merupakan pernyataan iman Yusuf setelah melihat hal-hal dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi atas kehidupannya.
Tidak ada di Alkitab yang menyatakan bahwa Allah menyuruh Yusuf secara khusus untuk pergi ke Mesir, tetapi Yusuf dengan kesadaran dan kerendahan hari mengakui bahwa Allah berdaulat penuh atas kehidupannya dan Allah juga telah bermurah hati untuk melakukan kehendak dan rencanaNya melalui Yusuf.
Aplikasi
- Apakah kita mengenali Tuhan yang kita layani “Tuhan Yang Berdaulat atas hidup kita,keluarga kita,pelayanan,kewangan kita, permasalan kita?
- Banyak kali kita berkhotbah kita mendorong orang lain, tetapi apabila masalah menimpa kita kita lupa bahawa kita miliki Tuhan yang berdaulat atas hidup kita.
- Bagaimana kita melihat situasi-situasi dalam kehidupan kita akan menentukan keberhasilan kita. Saudara-saudara Yusuf merancang kejahatan tetapi Tuhan membawa kebajikan-kebajikanNya yang sempurna (melalui kebaikkan-kebaikkan yang diterima Yusuf)
Devotion Disediakan
Pastor Caleb Yogan